Semua orang pasti ingin dietnya berhasil sehingga berat badan turun
sesuai harapan. Tapi jika selama diet mengalami stres dan kurang tidur,
maka jangan harap program diet akan berhasil.
Para ahli
menuturkan jika seseorang menderita stres dan tidak mendapatkan waktu
tidur yang cukup, maka kemungkinan besar program diet yang dijalaninya
tidak akan berhasil.
Jika seseorang telah berolahraga di pusat
kebugaran dan mengikuti diet yang direkomendasikan oleh ahli, namun
menderita masalah kecemasan atau stres baik terkait dengan tempat kerja
atau kehidupan pribadinya, maka bisa membuat orang tersebut susah
kehilangan berat badan berlebihnya.
Sedangkan waktu tidur
diketahui turut mempengaruhi pengaturan berat badan, berdasar studi yang
dilaporkan dalam Annals of Internal Medicine. Orang yang mendapatkan
waktu tidur sedikit bisa mengacaukan program diet yang berpotensi
menggagalkannya.
Jika dalam sehari hanya tidur kurang dari 6 jam,
maka tubuh akan lebih banyak memproduksi ghrelin atau hormon yang
merangsang nafsu makan. Akibatnya bisa ditebak, sebentar-sebentar perut
akan terasa lapar.
Untuk itu kombinasi antara yoga, meditasi dan
latihan peregangan bisa mensukseskan program diet. Yoga diketahui dapat
membantu seseorang mendapatkan waktu tidur yang nyenyak, seperti dikutip
dari Timesofindia, Rabu (7/11/2012).
Sedangkan meditasi dan
peregangan dapat meringankan ketegangan di tubuh dan mengendurkan
kecemasan sehari-hari di dalam tubuh. Kondisi ini tentunya dapat
membantu mengurangi stres.
Selain 2 hal tersebut, beberapa
kebiasaan lain juga bisa menggagalkan program diet yang tengah dilakukan
seperti melewatkan sarapan, hanya berfokus pada tujuan jangka pendek,
serta ingin mendapatkan tubuh langsing dalam waktu singkat.
Cr : DetikHealth
0 komentar:
Posting Komentar