Para peneliti tersebut pun menggunakan material nanopartikel yang biasanya digunakan pada baterai konvensional. Bedanya, material tersebut akan digunakan dalam bentuk larutan. Dengan metode tersebut, Kementerian Pendidikan, Sains dan Teknologi Korea Selatan mengklaim bahwa baterai ini mampu meningkatkan kecepatan pengisian baterai antara 30 kali hingga 120 kali.
Cho Jae-phil yang merupakan profesor di Ulsan National Institute of Science and Technology mengatakan bahwa baterai ini sangat penting bagi perkembangan teknologi. Dengan memakai teknologi baterai tersebut pada mobil listrik, maka pengisian baterai dapat dilakukan dalam waktu kurang dari satu menit.
(Via Zdnet)
0 komentar:
Posting Komentar