Berlibur kini sudah menjadi agenda wajib keluarga kelas menengah di
Indonesia. Pengalaman yang dirasakan selama berlibur dianggap menjadi
bekal untuk menghadapi rutinitas selanjutnya. Berlibut juga menjadi
ajang merekatkan kembali ikatan keluarga. Manfaat liburan memang luar
biasa. Bukan hanya bagi kesehatan jiwa tapi juga kesehatan fisik.
Sebuah
studi baru berhasil mengungkap bahwa liburan dapat membantu meremajakan
tubuh dengan menurunkan tekanan darah dan tingkat stres. Sehingga
dikatakan liburan dapat menjadi obat pencegahan yang terbaik. Efek dari
liburan juga disebut bisa bertahan berbulan-bulan.
Para peneliti
dari The Holiday Health Experiment menemukan bahwa pergi ke
tujuan-tujuan eksotis seperti Thailand atau pun Maldives dapat
menurunkan tekanan darah dan stres dan membantu untuk mendapatkan
kualitas tidur lebih baik.
Banyak pekerja yang sering tidak
mengambil penuh jumlah cutinya setiap tahun. Padahal para ahli
menyarankan bahwa agar sehat, orang perlu berlibur sebanyak yang mereka
bisa.
Studi terbaru membandingkan kesehatan orang yang berlibur
ke tempat eksotis seperti Thailand, Peru, dan Maldives dengan orang yang
hanya tinggal di rumah dan melanjutkan pekerjaan.
Mereka
menemukan bahwa tekanan darah rata-rata orang yang pergi berlibur
menurun sekitar 6 persen, sedangkan orang yang tetap di kantor dan
melanjutkan pekerjaan naik sekitar 2 persen dalam satu periode yang
sama.
Studi ini pun mengungkap bahwa kualitas tidur orang yang
pergi berlibur naik sebanyak 17 persen, sedangkan orang yang tidak
berlibur turun sebanyak 14 persen.
Temuan ini juga
mengindikasikan kemampuan orang yang pergi berlibur untuk mengatasi
stres meningkat sebanyak 29 persen, dan menurun sebanyak 71 persen bagi
orang yang tidak berlibur.
Begitu pula dengan kadar glukosa pada
peserta penelitian. Para peneliti mengatakan bahwa pergi berlibur juga
dapat memicu menurunnya kadar glokusa sehingga menurunkan risiko
diabetes dan obesitas.
"Sikap tidak mengambil penuh jatah cuti
dapat menjadi tindakan yang kontraproduktif. Sebab libur teratur dapat
dihitung sebagai obat pencegahan," kata Direktur Manager Kuoni, salah
satu sponsor dari studi ini, Derek Jones, dilansir Daily Mail.
Nah, jangan ragu lagi, segera rencanakan liburan Anda.
Cr : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar